17 research outputs found

    Pengaruh Metode Pembelajaran Permainan Bahasa Peningkatan Kreativitas Anak

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen baik sebelum atau sesudah perlakuan dengan metode pembelajaran permainan bahasa dengan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol pada yang tidak diberi perlakuan. Serta mengetahui pengaruh metode pembelajaran permainan terhadap peningkatan kreativitas Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen, menggunakan teknik T test untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran permainan bahasa terhadap peningkatan kreativitas anak. Dengan tingkat kepercayaan ?Ä?? = 0,05, dan Asymp Sig (0,022) < a (0,05), maka Ho ditolak. Maka Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang siginifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, hal tersebut dikarenakan sesudah diberikan perlakukan (treatment) dengan metode pembelajaran permainan bahasa pada kelompok eksperimen, sehingga tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakukan (treatment) dengan pembelajaran yang tidak menggunakan metode permainan bahasa. Hasil dari penelitian ini adalah: Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakukan (treatment) atau pre test memiliki kategori yang beragam. Begitu pula tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol (pre test) memiliki tingkat kreativitas yang beragam.Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen setelah di beri perlakuan dengan pembelajaran bermain permainan bahasa menunjukan peningkatan secara signifikan. Sedangkan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol setelah post test dengan tanpa pemberian perlakuan (treatment) menunjukan peningkatan namun tidak secara signifikanMetode permainan bahasa terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas anak. Hal tersebut terlihat dari perbedaaan secara signifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan?é?á dengan kelompok kontrol tanpa di berikan perlakuan permainan bahasa. ?é?á Kata

    Evaluasi Pengiriman Video Menggunakan Pengkodean Skalabilitas Spasial dengan Gangguan pada Kanal Internet

    Full text link
    Video transmission over the internet can be a great possibility of the existence of lost packets (packet loss) and load variations in a large bandwidth. This is a source of network congestion can interfere with the rate of data communication. In this paper the proposed planning optimal error control in scalable video transmission to a video coding technique FGS (Fine Granularity Scalability), which is an improvement on the MPEG-4 video coding, which has outputs are scalable base layer and layer Enhanchement that have different sizes and rates, which the application will be adapted to the transmission network conditions, the ultimate goal is to minimize any distortion from the source to the destination. In the simulation yields a value Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) on the base layer of 29, 683 dB and 78,917 dB enhancemenet layer and the base layer for the MSE of 69,998 dB and 0,000834417 dB enhancemenet layer, Means Square Error (MSE) as the performance of the network system performance on video quality for both the base layer and layer Enhanchement

    Prinsip Dasar Teknologi Oksidasi Maju : Teknologi Hibrida Ozon Dengan Titania

    Get PDF
    PRINSIP DASAR TEKNOLOGI OKSIDASI MAJU:TEKNOLOGI HIBRID OZON DENGAN TITANIA. Salah satumasalah dalam kesehatan lingkungan adalah limbah cair organik yang berasal dari berbagai sumber pencemaran.Teknologi yang ramah lingkungan untuk degradasi limbah organik adalah ozon. Ozon ini dihasilkan melalui teknologilucutan plasma, tetapi kemampuannya terbatas. Oleh karena itu diperlukan teknologi baru yang ramah lingkunganyang mempunyai kemampuan lebih kuat. Teknologi baru ini disebut teknik oksidasi maju. Teknologi oksidasi majumerupakan gabungan antara teknologi ozonisasi, peroksida, sinar UV dan fotokatalis. Dalam makalah ini dikenalkanprinsip dasar hibrid antara ozon dengan fotokatalis semikonduktor titania. Kemampuan pendegradasian limbah cairorganik lebih kuat karena adanya radikal baru yang dihasilkan reaksi pasangan hole dan elektron dari fotokatalisatortitania dengan air atau oksigen. Selanjutnya radikal baru ini akan mendegradasi limbah cair tersebut. Teknologi inidigunakan untuk mendegradasi fenol

    Rancangan Sistem Penyemprot Plasma Untuk Pembuatan Sel Bahan Bakar Oksida Padat : Studi Pemanasan Partikel Ysz Dalam Plasma Jet

    Get PDF
    RANCANGAN SISTEM PENYEMPROT PLASMA UNTUK PEMBUATAN SEL BAHAN BAKAR OKSIDA PADAT: STUDI PEMANASAN PARTIKEL YSZ DALAM PLASMA JET. Salah satu metode pembuatan elektrolit YSZ padaSOFC adalah dengan penyemprot plasma. Sistem ini memanaskan partikel sehingga meleleh dan mendorong partikeltersebut sampai di target dan membentuk lapisan. Makalah ini menyajikan studi pemanasan partikel YSZ dalamplasma jet. Dengan model sederhana dapat ditunjukkan waktu yang diperlukan untuk melelehkan serbuk partikel YSZdengan ukuran butir 50 μm sekitar 12.10-4 detik

    Pengaruh Ozon (O3) Hasil Lucutan Plasma Dan Fotokatalis Titanium Dioksida (Tio2) Tipe Anatas Terhadap Degradasi Fenol

    Get PDF
    PENGARUH OZON (O3) HASIL LUCUTAN PLASMA DAN FOTOKATALIS TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) TIPEANATAS TERHADAP DEGRADASI FENOL. Telah dilakukan penelitian degradasi fenol menggunakan ozon dantitanium dioksida tipe anatas Fenol merupakan senyawa organik yang beracun, mempunyai rasa dan bau yangsangat tajam dan kalau terakumulasi dalam tubuh dapat mengganggu metabolisme tubuh. Percobaan degradasifenol dilakukan dalam 2 perlakuan, yakni degradasi fenol melalui reaksi ozonisasi dan degradasi fenol melalui reaksiozonisasi disertai penambahan fotokatalis titanium dioksida tipe anatas. Pada tiap perlakuan digunakan 6 sampeldengan variasi waktu 0 hingga 200 menit. Sampel disaring dengan corong buchner selanjutnya filtrat yang didapatdiekstrak dengan kloroform. Setelah diekstrak, larutan dipisahkan dengan corong pisah kemudian dipekatkan. Hasilpemekatan dianalisis dengan alat kromatografi gas Hitachi G-300. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa semakinlama proses degradasi, konsentrasi fenol semakin berkurang. Degradasi fenol melalui penggunaan reaksi ozonisasiberjalan secara lambat dengan laju aktivasi k = (1,6x10-3)/menit dan waktu paruh 1/2 = 433,125 menit, sedangdegradasi fenol melalui reaksi ozonisasi yang disertai penambahan fotokatalis TiO2 tipe anatas, fenol dapatterdegradasi lebih cepat dengan k = (3,4x10-3)/menit dan t1/2 = 203,823 menit

    Designing Optimal Speed Control with Observer Using Integrated Battery-electric Vehicle (IBEV) Model for Energy Efficiency

    Full text link
    This paper develops an optimal speed control using a linear quadratic integral (LQI) control standard with/without an observer in the system based on an integrated battery-electric vehicle (IBEV) model. The IBEV model includes the dynamics of the electric motor, longitudinal vehicle, inverter, and battery. The IBEV model has one state variable of indirectly measured and unobservable, but the system is detectable. The objectives of this study were: (a) to create a speed control that gets the exact solution for a system with one indirect measurement and unobservable state variable; and (b) to create a speed control that has the potential to make a more efficient energy system. A full state feedback LQI controller without an observer is used as a benchmark. Two output feedback LQI controllers are designed; including one controller uses an order-4 observer and the other uses an order-5 observer. The order-4 observer does not include the battery state of charge as an observer state whereas the order-5 observer is designed by making all the state variable as the observer state and using the battery state of charge as an additional system output. An electric passenger minibus for public transport with 1500 kg weight was used as the vehicle model. Simulations were performed when the vehicle moves in a flat surface with the increased speed from stationary to 60 km/h and moves according to standard NEDC driving profile. The simulation results showed that both the output feedback LQI controllers provided similar speed performance as compared to the full state feedback LQI controller. However, the output feedback LQI controller with the order-5 observer consumed less energy than with the order-4 observer, which is about 10% for NEDC driving profile and 12% for a flat surface. It can be concluded that the LQI controller with order-5 observer gives better energy efficiency than the LQI controller with order-4 observe

    Wacana Ketegangan Agama dan Sains Agenda Tantangan Bagi Pengembangan Pemikiran Islam

    Full text link
    Normal sains yang lahir sejak abad pencerahan,kini ditengarai mengandung sejumlah anomali paradigmatis; terhadap cacat ontologis,epistemologis,dan aksiologis. Gugatan pun muncul tidak saja dari kalangan sainstis sendiri tetapi juga dari kalangan agamawan. Dari kalangan Islam,muncul pengkritisan terhadap sains modern, yang diikuti dengan tumbuhnya imajinasi intelektual untuk menjadikan Islam sebagai landasan paradigmatik pengembangan sains dengan proyek islamisasi sains.Namun demikian,proyek tersebut mensyaratkan perlunya visi dan pemahaman keagamaan yang preferable bagi terwujudnya paradigma Islam.Hal ini merupakan tantangan dalam pemikiran Islam;bagaimana mengahadirkan Islam tidak saja sebagai pijakan normatif tetapi juga mampu memberikan suatu kerangaka pandangan dunia yang komprehensif,ketika doktrin normatif agama berhadapan dengan sains
    corecore